Dikutip
dari Radar Tegal Edisi 16 Juni 2012
Awal
tahun sering dianggap momentum yang tepat untuk memulai hidup baru. Tahun lalu
mungkin tak banyak prestasi yang bisa kita raih, tahun ini adalah saat terbaik
untuk memperbaikinya. Tahun lalu mungkin kita gagal untuk meraih cita-cita yang
kita impikan, tahun ini adalah waktu yang tepat untuk lebih memfokuskan segala
kemampuan dan bekerja lebih keras lagi agar impian itu bisa terwujud. Lalu,
setinggi apakah mimpi bisa kita pancangkan???
Andrie
Wongso dalam situs resminya mengatakan, banyak diantara kita yang bermimpi saja
tak berani karena takut kecewa jika kelak tak bisa meraihnya. Akhirnya
mimpi-mimpi itu hanya berhenti sampai pada mimpi saja. “Mimpi adalah jalan
menuju kesuksesan, karena impian kehidupan bisa kita ubah menjadi lebih
berkualitas.”
Tentunya,
untuk merealisasikan setiap impian tersebut dibutuhkan kekuatan lain. Kekuatan
itu harus ditumbuhkembangkan dari dalam diri kita sendiri yaitu berani
bermimpi, berani mencoba, berani mati-matian, berani gagal, dan berani sukses.
“Jika kita melihat ke belakang, kita akan menemukan betapa berharganya
mimpi-mimpi itu. Apa yang kita nikmati saat ini seperti telepon genggam,
komputer, kendaraan yang kita gunakan dan apapun yang kita rasakan manfaatnya
dan kita kagumi, semua itu awalnya dari mimpi.”
KEBIASAAAN BERINISIATIF
Saat
kita hendak melakukan sesuatu, lakukan segera. Sebab, langkah pertama itu akan
menjadi penentu langkah berikutnya. Memang, semua itu akan terasa berat. Hanya
dengan kemauan untuk memulai, kemauan untuk mengayunkan kaki, menggerakkan
tangan maka tubuh, pikiran, dan jiwa akan segera merespons dan membuat kita
terus bergerak unutk selanjutnya. “Disinilah kekuatan inisiatif akan menuntun
dari satu karya kepada karya lainnya. Disinilah kebiasaan inisiatif akan
melahirkan inovasi satu ke inovasi lainnya. Disinilah kemauan inisiatif akan
mengantar kita pada satu pencapaian ke pencapaian lainnya.”
Ibarat
sebuah pintu gerbang menuju kesuksesan, kebiasaan berinisiatif adalah langkah
kita untuk membuka kunci berat gerbang itu. Barangkali memang akan terasa susah
dan melelahkan. “Bahkan, seringkali pikiran kita akan tersandera oleh pikiran
negatif yang menyurutkan langkah.”
Saat
itu, kita harus membiasakan diri dan memaksakan kehendak untuk berinisiarif,
sehingga setidaknya satu kunci akan segera terbuka dan ketika itulah pintu
gerbang tadi akan mengantarkan kita pada langkah demi langkah menuju sukses
yang didamba. Semua itu dimulai dari sebuah mimpi. Anda punya mimpi??? Mari
bekerja keras untuk mewujudkannya.